Kantor Pos medan yang Eksotis | Foto AIJ
Asmarainjogja.id – Selain tempat berolah raga, membuat acara-acara seperti konser musik, atau kegiatan lain sebaginya, di Lapangan Merdeka Medan bisa menikmatinya dengan versi yang berbeda. Nah, dari titik Lapangan Merdeka Medan dari berbagai penjuru mata angin akan bisa melihat bangunan-bangunan eksotis bernuansa sejarah dan modern.
Selain letaknya yang sangat strategis, dan merupakan bagian di Jantung Kota Medan, Lapangan Merdeka Medan selalu ramai pengunjungnya. Baik dari warga sekitar Kota Medan saja, juga wisatawan domestik, maupun asing. Apalagi Merdeka Walk sebagai wisata kuliner yang buka 24 jam, menjadikan sekitar Lapangan Merdeka Medan tak pernah sepi.
Bangunan pertama yang eksotis adalah Kantor Pos. Kantor Pos ini dibangun pada tahun 1911 oleh seorang arsitekur Belanda bernama Snuyf. Bangunan ini bercorak Belanda dengan cat berwarna putih dan orange, sama halnya dengan kantor pos lainnya yang ada di Indonesia.
Gedung Kantor Pos Medan bercorak Belanda | Foto AIJ
Kantor Pos Medan yang luasnya 1.200 meter persegi dengan ketinggian 20 meter sampai saat ini masih beroperasi layaknya kantor pos pada umumnya.
Pada atap bangunan terdapat kubah yang menjadikan bangunan ini lebih berbeda dengan dengan bangunan sejarah lainnya. Misalnya saja Kantor Pos di Yogyakarta, yang juga dari peninggalan Belanda, hanya saja Kantor Pos Besar Yogyakarta sudah termasuk bangunan cagar budaya di Kota Kesultanan tersebut. Sedangkan Kantor Pos Medan, saya tidak melihat plang cagar budaya di sekitar bangunan itu (mungkin sudah, hanya saja tidak dibuat plangnya di depan kantor). Kan kalau ada, warga sekitar dan pengunjung bisa lebih menghargai lagi bangunan bersejarah ini. Saya malah melihat billboard berukuran sangat besar berisi iklan produk tepat di depan Kantor Pos Medan. Dan itu sangat mengganggu tentunya.
Tidak jauh dari Kantor Pos, berjarak sekitar 200 meter, bangunan kedua adalah Lonsum. Lonsum singkatan dari London Sumatera, sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda ini dibangun sekitar pada tahun 1906. Gedung yang masih tetap eksotis ini dibangun oleh David Harrison, pemilik perkebunan karet Harrison & Crossfield company (H&C) yang berpusat di kota London. Pada masa itu bangunan ini berfungsi sebagai kantor perdagangan dan perkebunan.
Gedung Lonsum (London Sumatera) yang eksotis nan megah | Foto AIJ
Yang cukup mengagumkan adalah Gedung Lonsum bertingkat lima ini merupakan gedung pertama kali yang menggunakan lift di Kota Medan. Wowww… keren, ya? Bangunan dengan warna putih cream ini bercorak ala bangunan rumah-rumah London di abad ke-19. Karena bangunan eksotis ini pula, pada malam hari gedung Lonsum ini ramai dijadikan tempat fotografi. Mulai dari fotografer jalanan, sampai fotografer profesional, juga hanya sekadar ber-selfy ria saja.
Dan yang terakhir bangunan eksotis bersejarah yang berdekatan di Lapangan Merdeka Medan adalah rumah Tjong A Fie. Di Jln. Ahmad Yani itulah dulunya seorang tokoh Tionghoa bernama Tjong A Fie membangun sebuah rumah yang sampai saat ini masih tampak eksotis dan berdiri kokoh.
Rumah Tjong A Fie yang Klasik nan cantik | Foto AIJ
Rumah Tjong A Fie dibangun pada tahun 1900 dengan kombinasi arsitektur Tionghoa, Melayu, Eropa, dan art-deco. Untuk memasuki rumah klasik itu pengunjung dikenakan biaya Rp 35.000.
Nah, Tjong A Fie adalah seorang yang cukup terpandang, kaya raya, dikenal dengan dermawannya, dan orang yang cukup berpengaruh di Kota Medan. Bahkan ia juga cukup dekat dengan Sultan Deli, dan para petinggi Belanda pada masa itu.
Tiga bangunan eksotis bersejarah itu sangat disayangkan dilewatkan jika Anda sedang berkunjung di tanah Deli ini. Terutama bagi sahabat travel, yang haus akan pengetahuan sejarah Indonesia pada masa lampau. Jalan-jalan sambil belajar sejarah tentu sangat menyenangkan, bukan?[]
Penulis: Asmara Dewo
Baca juga:
Yuk, gabung di Media Sosial kami! Google+ Fanpage Facebook Twitter YouTube
