
Pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta | Foto Merdeka
Asmarainjogja.id – Ketiga pasangan calon (paslon) pilkada DKI Jakarta sudah melaporkan dana kampanyenya ke KPU. Dari ketiga paslon tersebut dana kampanye yang terbesar dimiliki oleh Bauski Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Sedangkan dana kampanye yang terkecil adalah paslon Agus Yudhoyono dan Sylvina Murni.
Adapun cara menggalang dana tersebut dilakukan berbeda-beda, misalnya saja seperti tim sukses Ahok-Djarot, yang menggalang dana melalui gala dinner. Paslon lainnya, seperti Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dana kampanye dari partai dan perorangan. Bahkan Sandi dengan dana sendiri menyumbangkan sebesar Rp 34,177 miliar.
Dikutip dari CNN Indonesia, “Mas Agus, uang yang ada di kotak ini tak seberapa tapi kami titip ke Mas Agus agar bisa dimanfaatkan dengan baik,” ucap salah satu warga di Jatinegara, Jakarta Timur, saat cagub nomor urut 1 tersebut belusukan di sana.
Berikut total dana kampanye dari ketiga paslon Gubernur dan Wakil Gubenur DKI Jakarta:
1. Dana kampanye Ahok-Djarot sebesar 48 miliar per senin, 19 Desember 2016.
2. Dana kampanye Anies-Sandi sebesar Rp 35,6 miliar per selasa 20 Desember 2016.
“Jadi jumlah dana kampanye Rp 35 miliar dan detil laporannya diberikan hari ini. Kemudian perinciannya dan lain-lain oleh KPU nanti diumumkan,” kata Anies di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, seperti dikutip dari Liputan6.
3. Dana kampanye Agus-Sylvi sebesar 9,147 miliar, per Jumat, 23 Desember 2016.
Rico Rustombi selaku juru bicara tim pemenagan nomor urut 1 itu mengklaim sudah cukup untuk berkampanye.
“Kami rasa melihat penggunaan efisiensi dana kampanye lebih penting ketimbang melihat besarannya. Kalau dana sumbangan besar tapi kampanye tak efektif buat apa,” kata Rico. [Asmara Dewo]
Mau cari bisnis yang menguntungkan? Cari di sini!
Padusi Hijab Open Reseller di Setiap Kota Indonesia (Sabang-Merauke)
Video grebeg maulid nabi di Yogayakarta, Iring-iringan pasukan Keraton