Asmarainjogja.id-Ustadz Felix Siauw memberikan tanggapan atas hebohnya soal agama adalah konspirasi. Tangapan yang disampaikan melalui YouTubenya itu tidak bermaksud ditujukan kepada orang yang memulai debat. Tapi untuk orang-orang yang rentan terpapar pemikiran-pemikiran tanpa pembanding lain.
“Konspirasi ini adalah sebuah yang menandakan adanya plot. Adanya sebuah persekongkolan untuk menggolkan satu hal oleh orang-orang terkait. Secara sederhana jika ada yang mengatakan agama adalah konspirasi hanya karena mereka tidak bisa membuktikan adanya Tuhan atau benarnya agama secara mereka sendiri, dengan bukti-bukti sains.
Maka dengan cara yang sama kita juga bisa sampaikan bahwasanya orang yang seperti ini tidak punya otak,” kata Ustaz Felix Siauw di YouTubenya, Sabtu, 9 Mei 2020.
“Karena jika kita ingin mengeluarkan otaknya untuk diteliti terlebih dahulu, harus dilihat dulu baru kita yakini, bahwa otaknya seperti ini, beratnya segini, dan warnanya segini. Tentu ini menjadi problem yang lain,” lanjut ustadz berdarah Tionghoa tersebut.
Ustadz Felix Siauw juga menganalogikan bahwa jika agama adalah konspirasi, seseorang yang dilahirkan oleh ibunya juga merupakan konspirasi. Karena sama-sama tidak punya bukti yang autentik.
Baca juga:
Berdamai Menurut Tereliye dan Jokowi, Mana yang Konsisten?
Ketika Putri AHY Jadi Objek Olokan Denny Siregar
“Atau juga jika dibilang agama adalah konspirasi atau Tuhan itu konspirasi dengan cara yang sama, dengan dalil yang sama, maka kita bisa katakan bahwa dirinya juga dilahirkan ibunya secara konspirasi. Karena tidak punya bukti yang autentik.
Kita tidak punya foto ibu kita sedang mengandung kita, dan kita ada di dalam perutnya. Dan kalaupun ada di dalam perutnya, kita tidak punya bukti itu adalah kita. Kita tidak punya video itu adalah kita. Dan kalaupun punya video, kita tidak bisa buktikan apakah yang dikeluarkan ibu kita itu adalah kita,” jelas Ustadz Felix Siauw.
Ustadz muallaf itu pun menyimpulkan bahwa tidak semua hal yang tidak bisa dibuktikan secara sains itu tidak ada.
Ustadz Felix Siauw juga memberikan metode untuk mendapatkan fakta-fakta atau kebenaran.
“Metode rasional adalah metode untuk mencapai pada suatu fakta atau kebenaran dengan apapun yang ditunjukkan dengan sesuatu yang terindra. Contoh kita bangun pagi, lalu kita melihat seluruh jalan basah, maka dari jalan yang basah itu terindra oleh mata kita.
Kita sudah melihat jalan itu basah, dan melihat keseluruhan kompleks kita basah, sampai luarnya basah. Walaupun kita tidak punya rekaman, maka kesimpulannya, walaupun kita tidak tahu seperti apa, berarti tadi malam hujan. Kemungkinan besar hujan,” Ustadz Felix Siauw menjelaskan.
“Bisa nggak ada teori konspirasi yang mengatakan ada yang menyiram? Bisa, tapi seberapa besar kemungkinannya. Ada nggak orang yang mau nyiramin seluruh jalan, nyiramin kompleks, seluruh Jakarta yang basah di pagi hari, yang malamnya kita nggak tahu terjadi apa. Maka kesimpulan terdekat adalah terjadi hujan. Itulah salah satu cara mencari kebenaram dengan metode rasional,” Ustadz Felix Siauw menyimpulkan contoh metode rasionalnya.
Sebagaimana diketahui Jerinx SID sebagai narasumber untuk menjelaskan Covid-19 adalah teori konspirasi di Kompas TV. Dia mengatakan bahwa agama adalah teori konspirasi.
“Saya berani bilang agama itu salah satu teori konspirasi juga, karena tidak punya bukti-bukti sains,” kata Jerinx memulai diskusi tersebut secara live, Kamis, 7 Mei 2020.
Alasan Pria bernama asli I Gede Ari Astina itu mengaitkan teori konspirasi Covid-19 dengan agama, “Agar pikiran kita lebih luas lagi. Dan tidak menganggap teori konspirasi itu halusinasi,” jelas Jerinx. [Asmara Dewo]
Baca berikutnya:
Inilah Cara Jerinx Menguraikan Teori Konspirasi Covid-19 di Kompas TV
Kata Jerinx Agama Teori Konspirasi, Ini Bantahan Lengkap Ahmad Dhani
Virus Corona Menurut “Pakar” Teori Konspirasi, Young Lex, Deddy Corbuzier, dan Jerinx SID
